Jakarta - Masa purnakarya atau biasa dikenal dengan masa pensiun tidaklah menjadi alasan aktifitas produktif seseorang terhenti, akan tetapi justru harus bisa menjadi babak baru dalam melakukan suatu aktifitas produktif, tentunya dengan bekal ilmu dan keterampilan yang cukup serta kemauan untuk bekerja keras, hal ini akan dapat terwujud.
Menyadari betul akan hal ini, Kementerian Pertahanan melalui Biro Kepegawaian bekerjasama dengan PT. Suzuki Indomobil Sales menyelenggarakan pembekalan untuk para karyawan yang akan memasuki masa pensiun dengan keterampilan khususnya di bidang perbengkelan, sebagaimana diungkapkan oleh H. Hahfut dari Kementerian Pertahanan, karena selain perbengkelan juga ada pelatihan pertanian dan tatabusana, tambah Mahfut.

Bertempat di 2W Suzuki Training Center – Pulogadung, selama satu bulan, tidak kurang dari 25 peserta baik dari kalangan militer maupun sipil Kemhan mengikuti pelatihan ini, masa pelatihan yang dimulai sejak 13 Juni 2011 akan ditutup secara resmi pada 8 Juli 2011.
"Program pelatihan ini sudah diselenggarakan sejak 2008, jadi sampai saat ini sudah memasuki angkatan yang ke empat." Ungkap Anwar Widodo sebagai senior instructor PT. SIS, disamping itu Anwar juga menambahkan bahwa antusiasme peserta juga sangat tinggi selama menjalani pelatihan.
Peserta tidak hanya digembleng dari sisi kemampuan teknikal otomotif saja seperti materi teori dasar mesin, bongkar pasang mesin, electicity, routine service, overhaul, maupun trouble shooting akan tetapi peserta juga dibekali dengan materi manajemen perbengkelan dan customers handling ditambah dengan kunjungan langsung ke salah satu bengkel resmi Suzuki di Suzuki Sunter untuk langsung mengetahui kondisi real baik system and procedure yang ada pada sebuah bengkel resmi.
Diharapkan dengan adanya pelatihan perbengkelan ini akan melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru di bidang perbengkelan, karena memang prospek bisnis perbengkelan di Indonesia memang masih sangat bagus, sebagaimana populasi khususnya sepeda motor yang tahun ini saja diprediksi akan bertambah hampir 8 juta unit.

Menyadari betul akan hal ini, Kementerian Pertahanan melalui Biro Kepegawaian bekerjasama dengan PT. Suzuki Indomobil Sales menyelenggarakan pembekalan untuk para karyawan yang akan memasuki masa pensiun dengan keterampilan khususnya di bidang perbengkelan, sebagaimana diungkapkan oleh H. Hahfut dari Kementerian Pertahanan, karena selain perbengkelan juga ada pelatihan pertanian dan tatabusana, tambah Mahfut.

Bertempat di 2W Suzuki Training Center – Pulogadung, selama satu bulan, tidak kurang dari 25 peserta baik dari kalangan militer maupun sipil Kemhan mengikuti pelatihan ini, masa pelatihan yang dimulai sejak 13 Juni 2011 akan ditutup secara resmi pada 8 Juli 2011.
"Program pelatihan ini sudah diselenggarakan sejak 2008, jadi sampai saat ini sudah memasuki angkatan yang ke empat." Ungkap Anwar Widodo sebagai senior instructor PT. SIS, disamping itu Anwar juga menambahkan bahwa antusiasme peserta juga sangat tinggi selama menjalani pelatihan.
Peserta tidak hanya digembleng dari sisi kemampuan teknikal otomotif saja seperti materi teori dasar mesin, bongkar pasang mesin, electicity, routine service, overhaul, maupun trouble shooting akan tetapi peserta juga dibekali dengan materi manajemen perbengkelan dan customers handling ditambah dengan kunjungan langsung ke salah satu bengkel resmi Suzuki di Suzuki Sunter untuk langsung mengetahui kondisi real baik system and procedure yang ada pada sebuah bengkel resmi.
Diharapkan dengan adanya pelatihan perbengkelan ini akan melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru di bidang perbengkelan, karena memang prospek bisnis perbengkelan di Indonesia memang masih sangat bagus, sebagaimana populasi khususnya sepeda motor yang tahun ini saja diprediksi akan bertambah hampir 8 juta unit.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar