Terbaru pada Shogun Axelo\
Senin, 10 Januari 2011 | 08:18 WIBKOMPAS.com — Suzuki Shogun pada akhir 1990-an merupakan salah satu bebek andal dan banyak penggemarnya. Setelah berubah menjadi bebek 125 cc dan juga muncul versi injeksinya, citra Shogun agak memudar.
Minggu lalu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan Shogun yang disegarkan penampilannya dengan tambahan Axelo di belakangnya kepada wartawan. Inilah bagian terbaru yang diubah pada Axelo!
Pastinya, mesin tidak mengalami perubahan dan masih tetap 125 cc. Hanya sosok mengalami perubahan secara menyeluruh. Kini, lekukan bodi lebih banyak dengan aksentuasi tajam atau lancip, seperti pada air scoop di bagian depan, sepatbor dan lampu depan dengan sistem automatic headlight on (AHO). Juga ada perubahan pada desain lampu belakang.
Axelo ditawarkan dengan varian standar, rem tromol (belakang), serta tipe S dengan rem cakram belakang dan tipe R cakram dengan kopling manual. Ketiganya ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 13,8 juta hingga Rp 15 juta on-the road Jakarta.
Suzuki tidak menawarkan Shogun Axelo injeksi. Menurut Setiawan Surya, General Manager Pemasaran SIS, hal itu karena permintaannya masih sedikit. "Kami masih perlu lebih meneliti lebih lanjut. Kalau permintaan besar, tentu akan kami pertimbangkan, kali ini fokus dulu dengan karburator," jelasnya.
First Ride Suzuki Shogun Axelo, Lincah dan Responsif

Yuk, langsung geber aja deh! Pertama kali duduk di atas joknya, feeling langsung teringat Shogun generasi sebelumnya. Secara ergonomi posisi duduk pengendara hampir tak ada yang berbeda.
Paling terasa hanya posisi stang yang lebih tinggi, artinya akan lebih santai pakai harian. Selain itu posisi badan otomatis jadi lebih sigap. Bicara stang, mata langsung tertuju pada panel speedometer barunya yang lebih simpel tapi tetap mudah dibaca.
Menjajal di tikungan patang-patah khas sirkuit Kenjeran, Suzuki Axelo tetap mudah dikendalikan. Lincah tapi tetap stabil di kecepatan tidak terlalu tinggi. Tiap tikungan dilibas hanya dengan gigi 2 dan 3.

Tarikan di putaran rendah terasa mengentak. Gigi 1 bisa mencapai 60 km/jam, masuk gigi 2 dan digeber full jarum spidmoter hampir mencapai angka 80 km/jam. Gigi 3-nya bisa mencapai 100 km/jam. Sedang top speed gigi 4 tembus sekitar 105 sampai 110 km/jam.
“Basis mesinnya masih sama seperti Shogun 125 terdahulu. Namun ada beberapa material yang diperbarui. Termasuk sistem transmisi diubah untuk pendapatkan efek perpindahan gigi yang lebih halus dan tidak mudah miss,” terang Hariadi, 2W Sales – Service & Outboard Assistant to Section head PT Suzuki Indomobil Sales.

Ditambah ada antiknocking-nya di putaran 9.800 rpm. Dilengkapi pula dengan throttle position switch di karbutor guna mendapatkan timing yang pas sesuai kondisi kerja mesin.
Meski belum melakukan tes konsumsi bahan bakar, namun pihak PT SIS mengklaim konsumsi bahan bakar bebek yang dijual mulai Rp 13,8 jutaan ini bisa 1 liter : 46 km dalam kondisi pemakaian normal. Lumayan lah untuk ukuran bebek 125cc, responsif di putaran bawah tapi tetap lincah, desainnya pun cukup sporty. Rasanya cocok untuk diajak melibas kemacetan Ibukota! (motorplus.otomotifnet.com)
Dimensi
Panjang: 1.895 mm
Lebar: 715 mm
Tinggi: 1.075 mm
Jarak sumbu roda: 1.220 mm
Jarak terendah: 135 mm
Mesin
Tipe: 1-silinder, 4 langkah, SOHC
Diameter piston: 53,5 mm
Stroke: 55,2 mm
Kapasitas mesin: 124 cc
Tenaga maks: 9,6 PS @8.000 rpm (standar dan S), 10 PS @8.500 rpm (R) Torsi mak. 10 Nm @6.000 rpm (standar dan S), 9,9 Nm @6.000 rpm (R)
Transmisi: 4-Percepatan
Suspensi
Ban depan 70/90-17M/C 38P
Ban belakang 80/90-17M/C 38P
Rem depan: cakram
Rem belakang tromol (standar), cakram (S dan R)
Kapasitas tangki bensin: 4,1 liter
Test Ride Suzuki Shogun Axelo Di Surabaya
Sudah menjadi kebiasaan ATPM setiap kali mengeluarkan produk baru pasti akan mengadakan sesi test drive / test ride. Suzuki Shogun Axelo yang barusan diluncurkan awal Januari 2011 di Surabaya mengadakan test ride di sirkuit Kenjeran & menuju pulau Madura lewat jembatan Suramadu
Yup, jembatan Suramadu dengan panjang 5,5 km yang menghubungkan Surabaya dengan Madura sedikit berbeda dengan jembatan2 lain pada umumnya. Disini setiap pengendara baik mobil maupun motor yang akan melintas jembatan Suramadu akan dikenai biaya. Untuk mobil Rp30.000,- & motor Rp3.000,-. Oleh karena itu tak heran jika jembatan ini dinamakan Jembatan Tol Suramadu.
Motor boleh masuk Jembatan Tol Suramadu...
Berhubung jembatan Suramadu seperti jalan tol & motor boleh lewat maka di jembatan ini disediakan jalur khusus buat motor yang diberi pembatas pagar dengan jalur mobil. !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar